Masyarakat Bantul Berdzikir
Meski hujan rintik-rintik mengguyur tetapi semangat antusias jamaah yang hadir tampak jelas. Ada beberapa bus yang disewa malam itu menyusuri jalanan licin untuk sekedar mengantarkan jamaah dari berbagai daerah di Bantul menuju Masjid Agung Manunggal. Bahkan acara ini dihadiri oleh warga muslim dari luar Bantul bahkan luar Jogjakarta.
Menurut Ismono Marwan, panitia Haul Akbar Bantul, pendanaan haul untuk tahun ini sedikit mengalami kendala dari pemerintah karena terbentur oleh peraturan baru yang keluar tahun ini. "Acara ini pendanaanya adalah berasal dari swadaya masyarakat Bantul yang ingin mengirim leluhur mereka dan para korban gempa," ungkap Ismono Marwan.
Acara ini diawali oleh Tawassul dan secara berurutan dilanjutkan dengan Istighotsah, pembacaan Surat Yaasin, Manaqib Syaikh Abdul Qodir al Jailani, Qoshidah-qoshidah, Maulidurrasul SAW, Sambutan-sambutan, dan Mau'idhotul Khasanah. Acara yang runtut dan rapi inilah menjadi pembius suasana di Masjid Agung Manunggal. Segenap jamaah yang hadir mengikutinya dengan khidmah.
Untuk Mau'idhotul Khasanah diberikan oleh dua pentausiah yakni untuk yang pertama diberikan oleh KH Muhammad Mansur Chadzik dari Salaman, Magelang dan untuk yang kedua diberikan oleh KH Munir Abdullah dari Ngroto, Grobogan, Jawa Tengah. (Mn)
Masyarakat Bantul Berdzikir
Reviewed by Unknown
on
23.24
Rating:
Tidak ada komentar: